Sabtu, 27 Oktober 2012

‘Ekspedisi Nasional I FORMATANI di Negeri Serumpun Sebalai'


Delegasi diterima dan Bersilaturrahmi dengan Gubernur, Wakil Gubernur, Ketua DPRD Kepulauan Bangka Belitung.

Dunia pertanian telah menjadi faktor penting dalam pembangunan saat ini, walaupun di beberapa daerah tidak dijadikan sebagai sektor utama dalam pembangunan daerah, dimana hanya dijadikan sebagai sektor penunjang bagi sektor lainnya.  Padahal, di tingkat global saat ini permasalahan kerawanan pangan menjadi perhatian penting bagi masyarakat internasional.
Beberapa tahun terakhir ini pemerhati pangan dunia dikhawatirkan oleh prakiraan terjadinya penurunan produksi dan produktivitas komoditi pangan dan hortikultura sebagai akibat dari dampak perubahan iklim maupun dampak dari permasalahan kerusakan lingkungan.  Menghadapi kondisi tersebut manusia diharapkan memiliki kemampuan untuk dapat beradaptasi dan mencegah dampak dari perubahan iklim tersebut.  Para peneliti telah menginformasikan bahwa perubahan iklim secara ekstrim sebagian besar dipicu oleh kegiatan-kegiatan manusia.
Sebagai daerah kepulauan yang dikenal sebagai sentra penghasil lada putih dan timah putih, Propinsi Bangka Belitung tidak ditempatkan sebagai daerah sentra pembangunan pertanian khususnya dalam sub sektor tanaman pangan dan hortikultura.  Padahal, saat ini permasalahan pangan seharusnya menjadi fokus perhatian bagi pemerintah daerah.  Hal ini dikarenakan keberadaan wilayah Bangka Belitung yang terletak di kepulauan menyebabkan kegiatan dalam distribusi dan ketersediaan pangan dapat menjadi permasalahan besar apabila suatu saat terjadi gangguan.
Menghadapi kondisi dan keadaan  tersebut, maka diharapkan pemerintah daerah hingga pemerintah pusat secara sinergis dengan instansi terkait harus memiliki langkah-langkah strategis dalam mengendalikan dan menyelesaikan permasalahan yang dapat saja terjadi sewaktu-waktu.   Pemanfaataan seluruh potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia yang tersedia secara sinergis melalui penggalian informasi dan teknologi sangat dibutuhkan saat ini.
Salah satu permasalahan yang terdapat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung saat ini adalah banyaknya terjadi konversi lahan yang diikuti dengan terjadinya degradasi lahan khususnya dalam kegiatan pertambangan.  Kegiatan pertambangan, bukanlah sesuatu yang harus dipersalahkan atau disesali, karena adalah sebagai salah satu bagian dari pemanfaatan sumber daya alam yang terkandung dalam bumi untuk dimanfaatkan oleh masyarakat.
Keadaan tersebut saat ini menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi sumber daya manusia pertanian untuk dapat mengubah permasalahan menjadi peluang, sehingga lahan yang telah rusak tersebut dapat dimanfaatkan kembali oleh masyarakat khususnya dalam kegiatan pembangunan pertanian.  Mahasiwa Agroteknologi/Agroekoteknologi sebagai salah satu sumber daya manusia pertanian saat ini memiliki tanggung jawab besar dalam mengatasi permasalahan pembangunan pertanian di masa yang akan datang melalui berbagai teknologi pertanian. 
Permasalahan iklim saat ini secara teknologi telah banyak dilakukan berbagai penelitian dan pengkajian untuk meningkatkan produksi pertanian.  Sementara itu, permasalahan penyempitan lahan hingga saat ini masih sulit untuk dihindari dan diatasi melalui teknologi pertanian.  Oleh sebab itu dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan masyarakat, maka pemanfaatan setiap jengkal lahan tidur berupa tanah produktif maupun tanah tidak produktif harus ditingkatkan.  Salah satunya adalah melalui pemanfaatan lahan-lahan pasca penambangan yang saat ini banyak terdapat di beberapa daerah yang memiliki potensi sumber daya alam bahan tambang. Walaupun lahan pasca tambang dengan berbagai permasalahan lingkungan dalam kegiatan pertanian, akan tetapi melalui masukan-masukan teknologi dan pemberdayaan sumber daya manusia pertanian yang berkompeten, diharapkan pemanfaatan lahan pasca tambang agar lebih produktif dapat tercapai. Berdasarkan keadaan di atas, maka kami bermaksud melaksanakan kegiatan Ekspedisi Nasional Mahasiswa Agroteknologi/Agroekoteknologi I Tahun 2012.

I.2. Nama Kegiatan

Nama kegiatan ini adalah “Ekspedisi Nasional Mahasiswa Agroteknologi/Agroekoteknologi Tahun 2012.” Sedangkan tema yang diangkat pada kegiatan ini yaitu, ”REVITALISASI PEMBANGUNAN PERTANIAN NASIONAL MELALUI PEMBERDAYAAN MAHASISWA AGRO/EKO TEKNOLOGI SEBAGAI SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN DALAM MEMANFAATKAN POTENSI DAN TANTANGAN WILAYAH PASCA TAMBANG”
keseluruhan kegiatan Ekspedisi Nasional Mahasiswa Agroteknologi/Agroekoteknologi telah dilaksanakan mulai tanggal 15 Oktober s/d 20 Oktober 2012 bertempat di Prov. Kepulauan Bangka Belitung diikuti oleh 14 institusi Program studi Agroteknologi/Agroekoteknologi seluruh Indonesia.



II. DESKRIPSI KEGIATAN

1. Seminar
Fokus kegiatan seminar yang telah dilaksanakan mengangkat tema khusus tentang “Penguasaan Teknologi dalam Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Pertanian Menuju Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Pembangunan Berwawasan Lingkungan.”

Seminar dari Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian

Kegiatan seminar diadakan di Gedung Dharma Wanita Kota Pangkalpinang hari Senin, 15 Oktober 2012. Berikut ini adalah judul, jadwal acara seminar dan narasumber/key note speaker.
a.
Judul              
Sinergi Pemerintah, Perguruan Tinggi dan Swasta dalam Kebijakan Pertambangan dan Reklamasi dalam Pengembangan Pertanian di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
b.
Waktu             
Senin, 15 Oktober 2012
c.
Tempat            
IKT TIMAH
d.
Narasumber
1.                  Kementrian Pertanian


2.                  Kementrian BUMN


3.                  Kementrian Lingkungan Hidup


4.                  Akademisi UBB


5.                  PT Timah


6.                  Akademisi IPB
2. Studi Lapangan
Tema khusus yang diangkat dalam kegiatan studi lapangan yaitu “Kendala, Permasalahan dan Potensi Lahan Bekas Tambang dalam Pembangunan dan Pengembangan Pertanian.”
Penanaman pohon di lahan bekas tambang

Pelaksanaan kegiatan telah dilaksanakan pada hari Selasa, 16 Oktober 2012 bertempat di Desa Bemban Kecamatan Koba dan Desa Jeruk Kecamatan Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah.
3. Bina Desa
Kegiatan bina desa merupakan suatu bentuk penghargaan bagi desa yang berada di Prop. Kepulauan Bangka Belitung dengan kearifan lokal yang dimiliki.  Tema khusus kegiatan adalah Pemanfataan dan Pengembangan Kearifan Lokal dalam Mencapai Kemandirian Desa.
Kegiatan dilaksanakan pada hari Rabu, 17 Oktober 2012 bertempat di Desa Jada Bahrin dan Desa Pagarawan Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka.

4. Wisata Bahari

Kegiatan wisata bahari ini bertujuan untuk memperlihatkan keindahan pulau yang ada di Pulau Bangka. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada hari Kamis, 18 Oktober 2012 bertempat di Pulau Ketawai Desa Kurau Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah.

5. Agro Wisata

Kegiatan agro wisata ini dilaksanakan untuk memperkenalkan hasil reklamasi lahan tambang yang telah dilakukan oleh pihak swasta di Bangka. Selain itu juga akan diperkenalkan kuliner khas Bangka. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada hari Jum’at 19 Oktober 2012 bertempat di  Bangka Botanical Garden Pangkalpinang dan wisata kuliner di sekitar Pangkalpinang.

6. Ekspedisi Pantai
Kegiatan ini memperkenalkan keindahan pantai-pantai yang ada di Pulau Bangka,  dimana pantai yang akan dikunjungi adalalah Pantai Matras dan Pantai Parai di Kecamatan Sungailiat. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 20 Oktober 2012.

Alhamdulillah pelaksanaan Ekspedisi Nasional I FORMATANI 2012 berjalan dengan lancar, sesuai dengan yang direncanakan. Walaupun masih ada kekurangan moga jadi perbaikan kedepannya untuk pelaksanaan acara yang lebih baik. Selamat kepada Universitas Riau yang meraih Juara I pada rangakaian acara Ekspedisi Nasional FORMATANI 2012 ini. Moga pengalaman dan ilmu yang telah kita dapatkan selama rangakaian acara ini bermanfaat untuk sekitar kita dan untuk pertanian Indonesia yang lebih baik.

































































































Tidak ada komentar:

Posting Komentar