Delegasi diterima dan Bersilaturrahmi dengan Gubernur, Wakil Gubernur, Ketua DPRD Kepulauan Bangka Belitung. |
Dunia pertanian telah menjadi faktor penting dalam pembangunan saat ini,
walaupun di beberapa daerah tidak dijadikan sebagai sektor utama dalam
pembangunan daerah, dimana hanya dijadikan sebagai sektor penunjang bagi sektor
lainnya. Padahal, di tingkat global saat
ini permasalahan kerawanan pangan menjadi perhatian penting bagi masyarakat
internasional.
Beberapa tahun terakhir ini pemerhati pangan dunia dikhawatirkan oleh
prakiraan terjadinya penurunan produksi dan produktivitas komoditi pangan dan
hortikultura sebagai akibat dari dampak perubahan iklim maupun dampak dari
permasalahan kerusakan lingkungan.
Menghadapi kondisi tersebut manusia diharapkan memiliki kemampuan untuk
dapat beradaptasi dan mencegah dampak dari perubahan iklim tersebut. Para peneliti telah menginformasikan bahwa
perubahan iklim secara ekstrim sebagian besar dipicu oleh kegiatan-kegiatan
manusia.
Sebagai daerah kepulauan yang dikenal sebagai sentra penghasil lada putih
dan timah putih, Propinsi Bangka Belitung tidak ditempatkan sebagai daerah
sentra pembangunan pertanian khususnya dalam sub sektor tanaman pangan dan
hortikultura. Padahal, saat ini permasalahan
pangan seharusnya menjadi fokus perhatian bagi pemerintah daerah. Hal ini dikarenakan keberadaan wilayah Bangka
Belitung yang terletak di kepulauan menyebabkan kegiatan dalam distribusi dan
ketersediaan pangan dapat menjadi permasalahan besar apabila suatu saat terjadi
gangguan.
Menghadapi kondisi dan keadaan
tersebut, maka diharapkan pemerintah daerah hingga pemerintah pusat
secara sinergis dengan instansi terkait harus memiliki langkah-langkah
strategis dalam mengendalikan dan menyelesaikan permasalahan yang dapat saja
terjadi sewaktu-waktu. Pemanfaataan
seluruh potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia yang tersedia secara
sinergis melalui penggalian informasi dan teknologi sangat dibutuhkan saat ini.
Salah satu permasalahan yang terdapat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
saat ini adalah banyaknya terjadi konversi lahan yang diikuti dengan terjadinya
degradasi lahan khususnya dalam kegiatan pertambangan. Kegiatan pertambangan, bukanlah sesuatu yang
harus dipersalahkan atau disesali, karena adalah sebagai salah satu bagian dari
pemanfaatan sumber daya alam yang terkandung dalam bumi untuk dimanfaatkan oleh
masyarakat.
Keadaan tersebut saat ini menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi sumber
daya manusia pertanian untuk dapat mengubah permasalahan menjadi peluang,
sehingga lahan yang telah rusak tersebut dapat dimanfaatkan kembali oleh
masyarakat khususnya dalam kegiatan pembangunan pertanian. Mahasiwa Agroteknologi/Agroekoteknologi
sebagai salah satu sumber daya manusia pertanian saat ini memiliki tanggung
jawab besar dalam mengatasi permasalahan pembangunan pertanian di masa yang
akan datang melalui berbagai teknologi pertanian.
Permasalahan iklim saat ini secara teknologi telah banyak dilakukan
berbagai penelitian dan pengkajian untuk meningkatkan produksi pertanian. Sementara itu, permasalahan penyempitan lahan
hingga saat ini masih sulit untuk dihindari dan diatasi melalui teknologi
pertanian. Oleh sebab itu dalam
meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan masyarakat, maka
pemanfaatan setiap jengkal lahan tidur berupa tanah produktif maupun tanah
tidak produktif harus ditingkatkan.
Salah satunya adalah melalui pemanfaatan lahan-lahan pasca penambangan
yang saat ini banyak terdapat di beberapa daerah yang memiliki potensi sumber
daya alam bahan tambang. Walaupun lahan pasca tambang dengan berbagai
permasalahan lingkungan dalam kegiatan pertanian, akan tetapi melalui
masukan-masukan teknologi dan pemberdayaan sumber daya manusia pertanian yang
berkompeten, diharapkan pemanfaatan lahan pasca tambang agar lebih produktif
dapat tercapai. Berdasarkan keadaan di atas, maka kami bermaksud
melaksanakan kegiatan Ekspedisi Nasional Mahasiswa Agroteknologi/Agroekoteknologi I Tahun 2012.
I.2. Nama Kegiatan
Nama kegiatan ini adalah “Ekspedisi
Nasional Mahasiswa Agroteknologi/Agroekoteknologi Tahun 2012.”
Sedangkan tema yang diangkat pada kegiatan
ini
yaitu, ”REVITALISASI PEMBANGUNAN PERTANIAN NASIONAL MELALUI PEMBERDAYAAN
MAHASISWA AGRO/EKO TEKNOLOGI SEBAGAI SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN DALAM
MEMANFAATKAN POTENSI DAN TANTANGAN WILAYAH PASCA TAMBANG”
keseluruhan kegiatan Ekspedisi Nasional Mahasiswa
Agroteknologi/Agroekoteknologi telah dilaksanakan mulai tanggal 15 Oktober s/d 20 Oktober
2012 bertempat di Prov. Kepulauan Bangka Belitung diikuti oleh 14
institusi Program studi Agroteknologi/Agroekoteknologi seluruh Indonesia.
II. DESKRIPSI KEGIATAN
1. Seminar
Fokus kegiatan seminar yang telah dilaksanakan mengangkat tema khusus tentang “Penguasaan
Teknologi dalam Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Pertanian Menuju Pemanfaatan
Sumber Daya Alam dan Pembangunan Berwawasan Lingkungan.”
Seminar dari Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian |
Kegiatan seminar diadakan di Gedung Dharma Wanita Kota Pangkalpinang hari
Senin, 15 Oktober 2012. Berikut ini adalah judul, jadwal acara seminar dan
narasumber/key note speaker.
a.
|
Judul
|
Sinergi Pemerintah, Perguruan Tinggi dan Swasta dalam Kebijakan
Pertambangan dan Reklamasi dalam Pengembangan Pertanian di Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung.
|
b.
|
Waktu
|
Senin, 15 Oktober
2012
|
c.
|
Tempat
|
IKT TIMAH
|
d.
|
Narasumber
|
1.
Kementrian Pertanian
|
2.
Kementrian BUMN
|
||
3.
Kementrian Lingkungan Hidup
|
||
4.
Akademisi UBB
|
||
5.
PT Timah
|
||
6.
Akademisi IPB
|
2. Studi Lapangan
Tema khusus yang diangkat dalam kegiatan studi lapangan yaitu “Kendala, Permasalahan dan Potensi Lahan
Bekas Tambang dalam Pembangunan dan Pengembangan Pertanian.”
Penanaman pohon di lahan bekas tambang |
Pelaksanaan kegiatan telah dilaksanakan pada hari Selasa, 16 Oktober 2012 bertempat di Desa
Bemban Kecamatan Koba dan Desa Jeruk Kecamatan Pangkalan Baru Kabupaten Bangka
Tengah.
3. Bina Desa
Kegiatan bina desa merupakan suatu bentuk penghargaan bagi desa yang berada
di Prop. Kepulauan Bangka Belitung dengan kearifan lokal yang dimiliki. Tema khusus kegiatan adalah Pemanfataan dan
Pengembangan Kearifan Lokal dalam Mencapai Kemandirian Desa.
Kegiatan dilaksanakan pada hari Rabu, 17 Oktober 2012 bertempat di Desa
Jada Bahrin dan Desa Pagarawan Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka.
4. Wisata Bahari
Kegiatan wisata bahari ini bertujuan untuk memperlihatkan keindahan pulau
yang ada di Pulau Bangka. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada hari Kamis, 18
Oktober 2012 bertempat di Pulau Ketawai Desa Kurau Kecamatan Koba Kabupaten
Bangka Tengah.
5. Agro Wisata
Kegiatan agro wisata ini dilaksanakan untuk memperkenalkan hasil reklamasi
lahan tambang yang telah dilakukan oleh pihak swasta di Bangka. Selain itu juga
akan diperkenalkan kuliner khas Bangka. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada
hari Jum’at 19 Oktober 2012 bertempat di
Bangka Botanical Garden Pangkalpinang dan wisata kuliner di sekitar
Pangkalpinang.
6. Ekspedisi Pantai
Kegiatan ini memperkenalkan keindahan pantai-pantai yang ada di Pulau
Bangka, dimana pantai yang akan
dikunjungi adalalah Pantai Matras dan Pantai Parai di Kecamatan Sungailiat.
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 20 Oktober 2012.
Alhamdulillah
pelaksanaan Ekspedisi Nasional I FORMATANI 2012 berjalan dengan lancar, sesuai
dengan yang direncanakan. Walaupun masih ada kekurangan moga jadi perbaikan
kedepannya untuk pelaksanaan acara yang lebih baik. Selamat kepada Universitas
Riau yang meraih Juara I pada rangakaian acara Ekspedisi Nasional FORMATANI
2012 ini. Moga pengalaman dan ilmu yang telah kita dapatkan selama rangakaian
acara ini bermanfaat untuk sekitar kita dan untuk pertanian Indonesia yang
lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar