Panitia pun terkejut. Soalnya mereka nyaris tak berharap Dahlan bakal hadir di Pademangan. Maklum, satu jam sebelumnya, Dahlan terlibat acara serupa di GOR Ciracas, Jakarta Timur. Namun Dahlan justru muncul mengejutkan. Mengenakan caping, Dahlan tiba-tiba muncul berjalan kaki melalui lorong sempit pemukiman padat di belakang lokasi pasar murah di Pademangan Barat ini. Warga yang mengantre sembako tiba-tiba berebut menyalami dan mengajaknya bicara.
Panitia mendaulatnya naik ke panggung sederhana. Dahlan diminta memberikan pidato sambutan. Namun mantan Direktur Utama PLN ini malah menolak. "Sudah, enggak usah pidato," kata Dahlan sambil menggelengkan kepala. "Lanjutkan saja penjualan sembako murahnya. Rakyat butuh beras, bukan pidato."
Pasar murah di Pademangan digelar pada Rabu dan hari ini, Kamis, 5 April 2012. Pademangan Barat yang jadi wilayah pasar murah ini dikenal sebagai konsentrasi masyarakat kurang mampu di Jakarta Utara, sedangkan Kelurahan Jembatan Besi menjadi salah satu wilayah paling padat di Jakarta Barat.
Satu paket sembako yang dijual berisi 10 kilogram beras, 1 kilogram gula pasir, serta 1 liter minyak goreng. Satu paket sembako tersebut dibanderol dengan harga Rp 30.000, jauh lebih murah dari harga pasar. "Bagaimana, murah enggak, Bu, paketnya?" kata Dahlan sambil menyalami warga yang antre. "Alhamdulillah."
Sebelumnya, di Ciracas, Dahlan juga ikut sigap membantu menjual sembako murah. Ia sempat kebingungan ketika menerima pembayaran dari warga atas paket murah yang ia jual. "Ini uangnya bagaimana, kalau hilang bisa bahaya," kata Dahlan Iskan.
Pada program Pasar Murah BUMN ini dialokasikan dana sebesar Rp1,1 miliar yang didapat dari Bank Mandiri sebesar Rp 500 juta, Jamsostek Rp 400 juta, dan Jasa Raharja Rp 200 juta. Dana sebesar itu untuk menyediakan sebanyak 11.000 paket yang disebar di wilayah Ciracas, Cipayung, dan Cimanggis, Jakarta Timur.
WDA | SUNDARI | ANT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar