Petani Berharap Padi BSM Dapat Rekomendasi

SUKOHARJO--MICOM: Dinas Pertanian Sukoharjo belum bersedia memberikan rekomendasi untuk kehadiran padi varietas baru bernama Bunda Sri Madrim yang saat ini sangat dicari petani, karena dinilai lebih tahan dari serangan penyakit dan memiliki keunggulan lain dalam hal volume panen. 

"Kalangan petani memang sangat tertarik terhadap Bunda Sri Madrim (BSM). Tetapi karena dari pemerintah pusat sendiri sampai sekarang belum merilis hasil final penelitiannya, Dinas Pertanian juga belum berani memberikan saran dan apalagi rekomendasi untuk petani," ungkap Kepala Dinas Pertanian Sukoharjo, Giyarti, Selasa (10/4). 

Sejauh ini, lanjut dia, Dinas Pertanian memang telah memperoleh banyak informasi tentang varietas BSM, yang disebut memiliki banyak keunggulan, terutama lebih tahan dari serangan penyakit, batangnya lebih keras, dan bulir padinya tiap batang bisa mencapai empat kali lipat dibandingkan varietas lama, seperti Inpari 13. 

Kalangan petani di Kecamatan Polokarto mengatakan, meski panen raya yang berjalan hingga akhir bulan ini menunjukkan hasil baik, dibandingkan dengan panen varietas BSM yang begitu luar biasa di Tulungagung, Jatim, mereka berharap agar segera mendapatkan varietas baru itu. 

Disebutkan, hasil Inpari 13 di Sukoharjo tertinggi paling hanya 8 ton per hektare, namun BSM bisa mencapai 11 ton hingga 
12 ton per hektare seharga sekitar Rp42 juta. 

"Dengan hasil per hektare bisa menghasilkan Rp42 juta, jelas ini memiliki keunggulan luar biasa dibanding Inpari 13 yang paling tinggi hanya 8 ton, dengan hasil penjualan tertinggi Rp28 juta. Apalagi varietas ini disebut lebih tahan hama, batang lebih keras dan menunjukkan hasil bulir padi yang berlipat, sehingga banyak petani berkeinginan beralih ke varietas ini," ujar Sunarto, tokoh petani di Polokarto yang diamini teman-temannya. (WJ/OL-3)

sumber : http://www.mediaindonesia.com/read/2012/04/10/311819/289/101/-Petani-Berharap-Padi-BSM-Dapat-Rekomendasi